Pontianak, AuraIndonesia.id | Banyak hal yang perlu disiapkan untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang aman dan kondusif, tentu yang perlu direncanakan dan perlu dipersiapkan sebagai anggota Polri baik berupa anggaran, kesiapan personel, Sarpras atau sarana dan prasarana, serta tindakan lainnya untuk mengatisipasi terjadinya gangguan pada pelaksanaan Pilkada 2024 tersebut.
Dalam hal ini, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Bidang Keuangan turut menggandeng Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia dalam menyelenggarakan “Self Healing Revolusi Mental Berbasis Presisi dalam Rangka Optimalisasi Kerja Fungsi Keuangan Polda Kalimantan Barat Guna Mendukung Pengamanan Pilkada serentak Untuk Terwujudnya Indonesia Maju”, pada hari Rabu, 12 Juni 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Keuangan Kombes Pol Dolly A. Primanto, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan instansi terkait fungsi yang diemban untuk mengoptimalkan fungsi kinerja anggotanya.
Oleh karena itu, Kombes Dolly melakukan upgrading kepada personelnya dengan tema “Self healing revolusi mental berbasis Presisi terhadap internal anggota dalam rangka Optimalisasi kinerja Jelang Pilkada 2024”.
Dengan menggandeng Motivator Nasional, tentunya Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd. C.Ht mengetahui betul bahwas tidak hanya fisik saja yang perlu dipersiapkan untuk menuju prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan, tapi juga merefresh otak dan merecharge hati dan mental adalah sesuatu yang tidak kalah penting dalam menjalankan tugas-tugas negara khususnya untuk suksesi Pilkada 2024.
Acara yang digelar di aula Polresta Pontianak tersebut dimulai pukul 08.00 sampai 11.00 WIB yang dihadiri sekitar delapan puluh personel terkait bagian dari program rutin Harwattal atau Pemeliharaan dan Perawatan Mental.
“Fungsi dalam bidang keuangan sangat penting mendukung operasional satuan kerja di Polda Kalimantan Barat, apalagi jelang Pilkada, butuh refresh recharge,” tegas Kombes Dolly.
Mantan Kapolres Rembang ini juga menjelaskan bahwa dirinya sudah tiga kali mengundang motivator Ketut Abid Halimi, yaitu di Rembang dan Polda Jawa Tengah.
Dari pantauan saat penyampaian materi self healing, motivator tampak mengoyak emosi peserta, dengan bahasa yang menggugah dan pembahasan yang sangat dalam.
“Banyak konflik dan pelanggaran akarnya dari keluarga, idealnya, rumah tangga Polri yang hebat itu adalah rumah tangga yang mampu bekerja sama bukan sama sama bekerja,” pungkasnya. (rl/dbs/red)