Parapat, AuraIndonesia.id | Salah satu Tokoh Intelektual Islam Batak Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. Ahmad Sabban El-Rahmaniy Rajagukguk MA sangat mengagumi keindahan Danau Toba pada saat menggunakan Speedboat disana bersama Istri.
Saat bersantai, TGB Ahmad Sabban Rajagukguk mengajak semua warga, bahkan dari manapun untuk bisa menikmati keindahan Danau Toba sebagai ciptaan Tuhan.
Saya kagum, dan ini harus terus dikembangkan agar Danau Toba bisa dibangun secara berkelanjutan, tegas TGB Ahmad Sabban Rajagukguk baru-baru ini di Parapat, Kabupaten Simalungun.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh TGB Ahmad Sabban Rajagukguk berbagai upaya Sosialisasi telah dilakukan agar Danau Toba jadi destinasi wisata kelas dunia.
TGB Ahmad Sabban sangat mengharapkan pembangunan Danau Toba yang berkelanjutan bisa sesegera mungkin dapat terwujud dengan baik dengan segala fasilitas pendukung dan infrastruktur yang memadai agar masyarakat bisa tertarik datang ke danau Toba dengan jumlah dukungan yang lebih besar lagi jumlahnya, harapnya.
TGB Ahmad Sabban Rajagukguk sangat menyambut positif Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia dengan memperhatikan budaya lokal dan kearifan lokal. Semua kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah idealnya harus didukung oleh rakyat.
Pertama kita harus membangun sikap “positive thinking” dulu. Tetapi menjadi sebuah catatan, pengembangan kawasan Danau Toba harus mendapat dukungan dari rakyat, swasta, dan Pemda sekitar danau Toba melalui strategi kolaboratif, sehingga pembangunan tersebut merupakan pembangunan yang terpadu atau terintegrasi. Berbagai dampak negatif pembangunan sudah harus dipikirkan mulai dari sekarang. Dengan demikian, antisipasi bisa dilakukan, tegas Ahmad Sabban Rajagukguk lagi.
Pembangunan Danau Toba idealnya harus dilakukan dengan transparan, menyentuh semua lapisan, berbasis nilai budaya, merangkul semua elemen tokoh masyarakat, dan dengan penuh keadilan. Jika ini bisa dilakukan, maka “kepercayaan rakyat” akan terbangun karena kekuatan pembangunan sebenarnya sangat tergantung kepada dukungan rakyat. “Trust” ini sangat penting karena dengan adanya “Trust” dengan sendirinya apa saja yang direncanakan akan berhasil dan berjalan dengan baik.
Kita sangat mendukung pengembangan danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia. Tetapi perlu kita garis bawahi bersama, pelestarian lingkungan hidup dan penguatan budaya lokal adalah tujuan utama pembangunan kawasan Danau Toba.
Sekali lagi, keberhasilan pembangunan Danau Toba sangat tergantung strategi kolaboratif yang ditempuh. Bukan jamannya lagi konsep membangun dengan metode “one man show”. Semua harus terlibat, sekecil apapun, karena dengan keterlibatan semua “stakeholders” maka pembangunan itu akan berjalan dengan natural. Kita harapkan, “political will” dari Pemerintah Pusat saat ini kita sambut baik untuk pembangunan kawasan Danau Toba dengan bermuara pada pelestarian lingkungan hidup dan penguatan budaya kearifan lokal, tegas Intelektual Islam dari marga Rajagukguk ini lagi.
(Red)