TGB Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Rahmaniy Rajagukguk MA
Asahan, AuraIndonesia.id | Kemarin, kami meletakkan batu pertama pembangun pengembangan rumah suluk di Huta Padang Kabaputen Asahan Jumat, (20 Sep 2024).
Pembangunan ini merupakan pengembangan dari surau sebelumnnya. Cabang Persulukan Serambi Babussalam Simalungun. Semula hanya surau kecil, dan se-iring waktu jemaah semakin bertambah dan apalagi tawajjuh akbar, surau kian terasa sangat sempit.
Khalifah besar Muhammad Kasmir Manurung adalah Khalifah Tuan Guru Batak yang diamanahkan sebagai Mursyid atau wakil Tuan Guru, yang dengan tulus membina majelis ini beserta Ibu [isteri beliau] dan keluarga serta jemaah disana.
Mereka memiliki ghirah, himmah, mahabbah dan adab² mulia. Mereka benar² ingin menuntut thariqah ini secara sungguh² dan mengedepakan ukhuwah, adab dan semangat berjuang karena Allah.
Atas ijin dan ridho Allah. Kemarin, kami bulatkan tekad dan niat yang kuat. “Bismillah, atas nama Allah, sembari menyampaikan salam kepada para Nabi dan Aulia [ahli silsilah],” kami meletakkan batu pertama, pembangun madrasah [surâu] suluk yang lebih besar.
Dengan selesainya kelak pembangunan diharapkan semakin bermanfaat dan dapat menampung jemaah yang semakin banyak.
Meskipun pada jemaah yang semakin banyak, membuat kita semakin takut, karena dalam perjalanan spiritual thariqat ini, pertumbuhan jemaah yang semakin banyak bukan ukuran mendapat ridho Allah. Jemaah yang sedikit, ber-adab, instiqomah dan sampai kepada makrifatullah, jauh lebih utama dari pada jutaan jemaah atau murid yang tidak mampu mendaratkan nilai² sufisme dalam kehidupan.
Sebab dijalan spiritual ini, di jalan tarekat ini, di jalan makrifat ini, merupakan perjalanan lorong sunyi menuju Tuhan. Ini jalan yang hanya ditempuh orang² khusus, orang² istimewa dan sejak dari dulu hanya ditempuh sedikit orang, tapi berkahnya berlimpah sampai kesemesta.
Mohon doa semuanya, semoga pembangunan rumah suluk ini mendapat ridho Allah. Dan kelak, jadi rumah para pendosa yang ingin merangkak menuju maghfirah Tuhannya. Rumah para kaum arifin, yakni rumah para kekasih. Aamiin. (Red)
Wassalam
Al-faqir ilâ maghfirâti râbbihi
Tuan Guru Batak