BerandaDaerahRBPI Sumut Rayakan Harlah ke-4, Dorong Lahirnya UU Perlindungan Pengemudi

RBPI Sumut Rayakan Harlah ke-4, Dorong Lahirnya UU Perlindungan Pengemudi

Medan, AuraIndonesia | Suasana hangat dan haru menyelimuti Gedung D’Hall di Jalan Sakti Lubis No.11A, Medan Kota, Minggu (9/11/2025). Sekitar dua ratus pengemudi dari berbagai daerah di Sumatera Utara berkumpul, mengenakan seragam kebanggaan mereka, menandai perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-4 Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) Sumut.

Bukan sekadar acara seremonial, momen ini menjadi ajang memperkuat tekad dan solidaritas. Dengan tema “Tetap Solid Bergerak, Berjuang dan Berdaya Mewujudkan UU Perlindungan Pengemudi Logistik dan Online,” RBPI menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi para pengemudi di Indonesia.

RBPI: Rumah Solidaritas Para Pengemudi

Dalam sambutannya, Ketua Umum RBPI, Ika Rostianti, berbicara dengan suara bergetar namun tegas. Di hadapan ratusan pengemudi, ia menegaskan bahwa RBPI bukan sekadar organisasi, melainkan rumah perjuangan.

“RBPI adalah rumah bagi para pengemudi untuk bersatu, membangun solidaritas, dan memperjuangkan kesejahteraan yang adil,” ujarnya penuh semangat.

RBPI

Ika mengajak seluruh anggota untuk tidak lelah memperjuangkan hak-hak mereka — baik yang bekerja di sektor logistik maupun transportasi daring. Di tengah kerasnya jalanan dan risiko pekerjaan, solidaritas menjadi kekuatan utama.

Dukungan Pemerintah dan Apresiasi Pemprov Sumut

Kehadiran pejabat dari berbagai instansi memberi warna tersendiri pada acara ini. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Irjen Pol (Purn) Aan Suhanan, Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan Yusuf Nugroho, serta Kanit Ditekonomi Baintelkam Polri AKBP Jingga, ikut hadir memberikan dukungan moral.

Mewakili Gubernur Sumatera Utara, Alfi Syahriza, ST menyampaikan apresiasi yang tulus. Ia menilai RBPI berperan penting dalam menjaga profesionalisme dan etika pengemudi di era digital.

“RBPI adalah wadah yang patut diapresiasi karena membina profesionalisme dan etika para pengemudi. Pemprov Sumut siap berkolaborasi meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkap Alfi.

Bagi pemerintah daerah, para pengemudi adalah tulang punggung distribusi logistik dan mobilitas masyarakat — mereka yang memastikan roda ekonomi terus berputar.

BPJS dan Kemenhub Siap Lindungi Pengemudi

Tak hanya semangat perjuangan, acara ini juga membawa kabar baik. Wakil Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumut menegaskan komitmen melindungi pengemudi melalui lima program utama: JKK, JKM, JHT, JP, dan JKP. Namun, dari sekitar lima juta tenaga kerja di Sumut, baru separuh yang terlindungi.

Di sisi lain, Irjen Pol (Purn) Aan Suhanan menyoroti pentingnya keselamatan dan sertifikasi pengemudi.

“Transportasi adalah urat nadi ekonomi. Kita masih kekurangan pengemudi berkompeten dan bersertifikasi. Saya berharap RBPI jadi garda terdepan dalam keselamatan dan kebijakan Zero ODOL,” ujarnya.

Pesan itu menjadi pengingat bahwa perlindungan pengemudi bukan hanya soal kesejahteraan, tapi juga keselamatan di jalan.

Deklarasi Nasional dan Suasana Haru

Puncak acara berlangsung penuh makna. Selain penyerahan bantuan sosial bagi anak berkebutuhan khusus, para peserta membacakan Deklarasi Dukungan terhadap Visi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, terutama dalam penguatan sistem logistik nasional.

Air mata dan tepuk tangan mengiringi momen itu. Sebuah bukti bahwa perjuangan pengemudi bukan hanya tentang pekerjaan, tapi juga tentang martabat dan masa depan keluarga mereka.

Plh. Kasubdit II Ditintelkam Polda Sumut AKP Trio Romi Manik memuji jalannya acara yang tertib dan penuh semangat.

“RBPI Sumut menunjukkan semangat positif membangun profesionalisme pengemudi sekaligus mendukung keselamatan lalu lintas,” katanya.

Semangat yang Tak Pernah Padam

Empat tahun perjalanan RBPI Sumut adalah kisah tentang harapan dan keberanian. Dari jalanan yang berdebu hingga ruang kebijakan negara, suara para pengemudi kini mulai terdengar.

Harlah ke-4 ini bukan sekadar perayaan ulang tahun — ini adalah simbol bahwa perjuangan belum berakhir. Di tengah gemuruh mesin dan terik aspal, mereka tetap solid bergerak, berjuang, dan berdaya menuju satu tujuan: terwujudnya Undang-Undang Perlindungan Pengemudi Indonesia. (Tim)

 

Google News

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini