Ketapang, AuraIndonesia.id | Angota Badan Pimpinan Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Ketapang melayangkan surat mosi tidak percaya pada kepanitiaan penyelenggara Musyawarah Cabang (Muscab) BPC HIPMI Ketapang, Sabtu (13/07/2024).
Para anggota menilai aturan yang menjadi pegangan dan pedoman organisasi harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya termasuk dalam pelaksanaan muscab, berdasarkan pasal 16 ayat 3 huruf m PO AD/ART tentang tata kelola organisasi menyebutkan ‘melaksanakan musyarawah cabang pada akhir masa baktinya dengan tepat Waktu’, sementara kondisi hari ini muscab sudah terlalu lama diundur.
Mosi tidak percaya pada kepanitiaan ini terbit karena sudah hampir 4 bulan sejak dibentuk nya kepanitaan pada tanggal 2 April 2024 hingga kini belum ada titik terang kapan jadwal pelaksanaan muscab, oleh karena itu kepanitiaan di nilai tidak sukses dalam mengawal pelaksanaan muscab Kendatipun sudah dua kali dilakukan asistensi, namun tak membuahkan hasil.
Para anggota sudah mulai resah dan bertanya-tanya mengenai kapan pelaksanaan muscab, sesuai dengan pasal 5 ayat 1 (satu) dan 2 (dua) PO AD/ART tentang tata Kelola musyawarah daerah dan tata Kelola musyawarah menyebutkan ‘pelaksanaan muscab harus dimulai selambat-lambatnya sejak 15 (lima belas hari) dari rencana Waktu pelaksanaan muscab, yang terdiri dari 10 (sepuluh) rangkaian tahapan’.
Sedangkan pada ayat ke 2 yang berbunyi ‘keseluruhan rangkaian tahapan muscab harus dilaksanakan dengan disiplin Waktu dan administrasi’, sementara kinerja dari kepanitiaan sangat lamban sampai detik ini belum ada kejelasan.
Anggota juga menuntut transparansi terkait dengan penggunaan anggaran 60 juta dari pendaftaran caketum dan 600 ribu dari pengambilan formulir.
“Sampai hari ini yang kami ketahui hanya digunakan untuk entertain dalam mensukseskan muscab namun belum ada kepastian secara administratif,” ucap salah satu anggota yang enggan disebutkan namanya.
Lebih lanjut, Ketua BPC HIPMI Ketapang diharapkan mengganti kepanitiaan yang sekarang.
“Kami juga akan meminta BPD HIPMI Kalbar mengambil alih jika tidak ada tindakan tegas untuk mengganti kepanitiaan,” ujarnya.
“Kami ingin menyelamatkan HIPMI agar HIPMI Ketapang tetap baik, berkibar, dan tetap menjadi Kawah Candradimuka para pengusaha muda di Ketapang untuk mewujudkan hal tersebut salah satu nya dengan mentaati aturan yang berlaku di Hipmi,” tandasnya.
*AJTS*