Taput, AuraIndonesia.id | Sabam Rajagukguk Anak ke-4 dari Letjen (P) A. Sahala Rajagukguk (alm) yang selama ini tinggal diluar negeri dan sekarang menjadi Staff Khusus Kemenhan RI, rindu akan kampung halaman dan ingin berbakti untuk membantu masyarakat khususnya petani, Sabtu (10/09/2022).
Sabam tiba di Bandara Silangit langsung ke lahan pertanian warga di Silunduon, Desa Huta Ginjang, Kecamatan Muara Tapanuli Utara. Dengan dibantu ahli pertanian dari Borobudur Magelang M. Nur Ranko yang sudah 4 hari di Daerah tersebut.
Sabam menyampaikan begitu lama tinggal di negeri orang ntah kenapa teringat selalu kampung halaman, untuk itulah saya datang kemari untuk menjalin hubungan kekeluargaan yang selama ini terhalang karena kesibukan. Terimakasih atas kehadiran saudaraku semua di tempat ini, ingin membantu saudaraku yang umumnya berpenghasilan sebagai petani, semoga ini bisa bermaanfaat bagi saudaraku semua, namun tetaplah kita saling bergotong royong dalam segala hal, seperti yang sudah di lakukan oleh orang tua kita terdahulu, ucapnya.
Victor Aritonang selaku ketua komunitas Sopo (Rumah Adat batak toba) Sabam Rajagukguk yang turut hadir mendampingi mengucapkan, kehadiran Bapak Sabam Rajagukguk yang ingin kembali ke kampung halamannya merupakan hal yang sungguh luar biasa sebagaimana orang batak untuk tetap kita lestarikan dalam mempertahankan adat dan kultur budaya batak, dan itu tugas kita semua untuk saling mengingatkan kepada generasi muda apalagi yang sudah lama di perantauan agak tetap rindu kampung halaman, jadi kearifan lokal khususnya budaya batak tetap terjaga dan berkesinambungan, kedepan semoga putra putri batak yang mengikuti jejak Sabam Rajagukguk, agar bisa “Marsiadapari Pature Hutanabe” bergotongroyong Membangun Kampungnya, ungkapnya.
M. Nur Ranka menyampaikan tanah di daerah ini sungguh luar biasa, tinggal perlu kita support masyarakat dan juga pengarahan dalam mengelola setiap lahan agar mengetahui apa yang musti di tanam yang bisa menghasilkan utk masyarakat. Salah satu contoh dalam penanaman kentang karena hasil dari tanaman kentang ini sangat dibutuhkan untuk mensupport kebutuhan pasar yang ada dikota kota besar. Adapun jenis kentang yang kita kembangkan jenis Granola.
Disini direncanakan untuk budi daya mulai dari pembenihan, penanaman serta pengelolaan pasca panennya, kita berharap support dari peran masyarakat tani di sekitar huta ginjang dan juga pemerintah serta badan usaha lainnya, agar meningkatkan pendapatan masyarakat. Satu lagi hal yang penting alangkah pemerintah memperhatikan irigasi dan perlu adanya pembuatan embung (penampunagan air) untuk membantu kebutuhan air tanaman tersebut, paparnya.
Salah satu warga di desa Huta Ginjang Simaremare menyambut baik atas kedatangan Sabam Rajagukguk apalagi yang selama sudah kita kenal dengan nama Jenderal Sahala Rajagukguk, merupakan suatu kebanggaan sebagai orang batak, apalagi ini dengan memberikan pencerahan tentang pertanian yang sungguh kami harapkan agar kedepan tetap mau mengadakan kegiatan seperti ini sehingga masyarakat disini semakin memahami dalam hal bertani, tentu akan memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat, ucapnya singkat. (red)